Berita : PDM Kabupaten Ogan Ilir


IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

Minggu, 14-04-2019

Tentu saja sebagai warga Muhammadiyah haruslah mengenal apa yang dimaksud dengan 'ideologi' yang harus dimiliki warga Muhammadiyah. Ideologi dimaksudkan di sini adalah pandangan dan pendirian yang membedakan dengan organisasi lain yang walupun sejenis. Menurut Muarif ( 2009), pemikiran ideologis adalah gugus pemikiran tentang ide-ide dasar yang menjadi pandangan resmi sebuah organisasi atau perkumpulan. Ideologi Muhammadiyah yang dimaksud pernah disampaikan oleh KH Mas Mansur dalam Tafsir Langkah Muhammadiyah (1939). Namun jauh sebelum itu, tepatnya berdasarkan dokumentasi Soera Muhammadiyah tahun 1923, pemikiran ideologis Muhammadiyah telah diuraikan oleh Siti Bariyah. Beliau adalah Ketua pertama apa yang kita kenal sekarang dengan nama organiasasi Aisyiyah. Pemikiran beliau ini disampaikan pada masa kepemimpinan Muhammadiyah dijabat oleh KH Ibrahim (1923-1933). 

Satu di antara pemikiran Siti Bariyah adalah bahwa Muhammadiyah adalah persyarikatan yang didirikan untuk mengatur, membesarkan dan memajukan pengajaran agama Islam secara berkemajuan (Muarif, 2009). Secara berkemajuan dimaksudkan adalah dengan mendirikan sekolah, bukan pesantren. Alasannya pesantren hanya belajar agama saja namun kurang dalam pelajaran pengetahuan umum. Sebaliknya sekolah hanya mengajarkan pengetahuan umum namun kurang dalam pelajaran agama. Sekolah yang beliau maksudkan adalah sekolah yang mengajarkan pengetahuan umum sekaligus pendidikan agama Islam. 

Satu lagi pemikian Siti Bariyah yang sampai saat ini tetap dipegang teguh persyarikatan Muhammadiyah adalah bahwa Muhammadiyah adalah wadah belajar dan berproses menjadi muslim yang Kaffah

 

Sejalan dengan pemikiran tersebut di atas, Anggaran Dasar (AD) Muhammadiyah memantapkan  'ideologi' Muhammadiyah dalam kalimat singkat mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (kaffah) di mana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas merata. Ini berarti bahwa:

  1. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah dan taat kepada Allah.
  2. Hidup manusia bermasyarakat
  3. mematuhi ajaran agama islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat.
  4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam Masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan.
  5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad saw.
  6. melacarkan amal-usaha dan perjuangan dengan organisasi.

Dengan demikian perlu difahami oleh seluruh warga Muhammadiyah bahwa:

1.    Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan sistem paham dan teori perjuangan yang dilandasi, dijiwai dan dibingkai serta dimaksudkan untuk mengamalkan Islam dalam seluruh kehidupan umat manusia.
2.    Ideologi gerakan Muhammadiyah ialah manhaj (sistem, metode) dakwah Islam untuk mengajak manusia beriman kepada Allah serta amar ma’ruf nahi munkar.
3.    Ideologi gerakan Muhammadiyah ialah sistem dan teori perjuangan Islam untuk Tajdid (pembaruan) sehingga slalu terbuka pada kritik dan memiliki agenda perubahan kea rah kemajuan.
4.    Ideologi gerakan Muhammadiyah memiliki kerangka pemikiran dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammdiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup muhammadiyah, Khittah Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, dan pemikiran-pemikiran formal lainnya dalam sistem keyakinan dan kehidupan Islami dalam Muhammadiyah.
5.    Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan teori dan strategi perjuangan Islam yang menyeluruh dan mencakup seluruh aspek kehidupan untuk mewujudkan Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
6.    Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan tali pengikat gerakan yang diwujudkan dalam sistem organisasi, jama’ah, kepemimpinan, dan gerakan amal usaha untuk menjadikan Islam sebagai rahmatan lil-‘alamin di muka bumi ini.
 
Demikian tulisan singkat tentang ideologi Muhammadiyah, semoga ada manfaatnya.
 
Sumber Pustaka:
1. https://ibtimes.id/siti-bariyah-perempuan-pertama-penafsir-ideologi-muhammadiyah/
2. http://muhammadiyah-bone.blogspot.com/2011/08/ideologi-muhammadiyah-sebagai-gerakan.html